Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mencegah Virus Malware Yang Tersamar

pengertian malware

Selama ini, para pengembang Malware selalu berusaha menyuntikkan kode berbahaya pada berbagai website terkenal. Meraka juga berharap para pengunjung website mengabaikan peringatan yang diberikan oleh pengelola website ketika ditemukan adanya bahaya dalam halaman web.

Pengembang malware selalu mencari celah untuk menyebarkan malware. Mereka sering menempatkan malware pada bagian yang tidak dicurigai oleh pengguna. Selain e-mail phising, penyerang saat ini juga membidik social networking dan aplikasi smartphone yang sedang banyak penggemarnya.

Penjahat ini menyadari betul bahwa dikalangan pengguna Facebook, hanya beberapa pengguna saja yang percaya bahwa posting mereka ke teman di Facebook bisa berbahaya. Padahal, setiap hari bisa saja muncul serangan baru yang dapat mencuri data pribadi pengguna.

Serangan juga meningkat pada beberapa aplikasi di App Store dan Android Market yang bertujuan memata-matai pengguna smartphone untuk meretas data yang ada di dalamnya.

Di sisi lain, browser dan sistem operasi juga sering memberikan peringatan saat menemukan website berbahaya. Namun, apakah sobat mengetahui dengan pasti, tingkat bahaya yang ada dalam website? Dengan program yang tepat, sobat bisa menemukan solusinya.

VIRUS : Malware dan peretas menyamarkan diri

 Website yang diserang

Saat ini, penyerang memanfaatkan website yang handal untuk menyebarkan malware. Contoh terbaru adalah LizaMoon yang menyerang sekitar setengah juta website. Melalui SQL Mass Injection, hacker memasukkan kode jahat ke halaman website dan secara otomatis akan diteruskan ke halaman lainnya yang memiliki host malware.

Sebagian besar dari halaman yang telah ada dukungan kode tadi akan mengarahkan ke domain lizamoon.com. Serangan ini menargetkan website yang menggunakan Microsoft server platform IIS dan konten berteknologi ASP.net. Paket malware akan mencari secara terarah kelemahan-kelemahan browser, plug-in, atau Windows itu sendiri. Selanjutnya, malware akan memata-matai data.

» Biasanya, pengguna komputer segera menyadari adanya bahaya jika browser atau antivirus menampilkan sebuah peringatan saat membuka sebuah website. Namun, banyak yang tidak menyadari bahaya juga mengincar di balik website. Oleh karena itu, sobat harus selalu mengaktifkan antivirus dan meng-update add-on untuk meminimalkan celah keamanan di browser.

Peringatan Palsu

Saat sobat membuka website, tiba-tiba muncul sebuah peringatan yang mengaku dari Windows Stability Center. Peringatan keamanan ini apakah harus ditanggapi serius? Belum tentu peringatan itu benar.

Bahkan, bisa saja peringatan itu muncul dari sebuah rogueware yang akan menipu sobat untuk mengaktifkan dirinya. Dengan menekan option "Remove Virus" atau tombol "Download" yang ada pada peringatan tersebut, virus atau Trojan justru masuk ke PC sobat. Oleh karena itu, gunakan program keamanan yang profesional untuk melindungi PC sobat.

» Apabila sobat mendapat tawaran untuk membeli sebuah antivirus dari peringatan tersebut, sebaiknya tolak mentah-mentah karena antivirus yang ditawarkan juga palsu. Intinya, sobat harus curiga dengan peringatan virus yang muncul saat membuka website. Ada baiknya setelah peringatan tersebut muncul, scan PC sobat dengan program antivirus kepercayaan sobat. Bakhan, ada program antivirus profesional yang dapat mengenal peringatan palsu semacam ini.

Usaha Pemerasan

Beberapa peringatan ada juga yang menggunakan modus "Pemerasan" kepada pengguna PC. Contoh kasus ini pernah terjadi di Jerman pada April 2011. Sebuah peringatan dari badan investigasi kriminal muncul di layar PC dan menerangkan bahwa telah ditemukan material pornografi dan teroris di PC.

Peringatan tersebut akan memblok PC, dan PC baru bisa digunakan jika pengguna membayar 100 Euro. Ancaman kejahatan seperti ini sangat bergantung kepada pengguna, apakah pengguna percaya atau tidak terhadap peringatan tersebut.


Hal ini bisa saja menimpa kepada pengguna PC di Indonesia yang tidak mengerti mengenai dunia kejahatan Internet.

» Bagi pengguna PC yang mendapatkan ancaman seperti diatas, walaupun tidak mengikuti anjurannya, ada baiknya tetap lakukan scan PC secara menyeluruh. PC bisa saja benar-benar diblok oleh hacker melalui peringatan tersebut karena di dalamnya mengandung Trojan. Dengan proses scan dan restart, biasanya PC akan pulih kembali.

Godaan Link Facebook

Facebook memang populer digunakan untuk menjalin komunikasi antara sobat dan teman-teman sobat. Namun, populernya Facebook juga menarik hacker untuk mengambil keuntungan dari sini. Hacker telah mempelajari kebiasaan pengguna Facebook.

Sampai saat ini masih banyak pengguna Facebook yang mengklik konten-konten di dalamnya tanpa mempelajari terlebih dahulu isi konten tersebut. Biasanya, link menawarkan konten yang menarik pengguna Facebook untuk membukanya, seperti pornografi, berita selebrita, atau video unik.


Hacker memanfaatkan tombol "Like" untuk menyimpan kode jahatnya. Sekali klik saja, profil sobat bisa diakses dan iklan akan muncul di halaman profil. Ancaman juga bisa ditemukan dari aplikasi Facebook.

Bahkan, ancaman dari aplikasi lebih berbahaya karena biasanya aplikasi membutuhkan izin sobat untuk mengakses data Facebook. Aplikasi jahat di Facebook dapat mencuri password dan menginfeksi komputer dengan malware.

» Untuk mencegah gangguan dalam Facebook, sobat harus lebih teliti pada setiap link yang masuk atau aplikasi dari pihak tertentu. Pada aplikasi, sobat harus memperhatikan, data apa yang mereka gunakan.

Aplikasi Hacker di Smartphone

Sepertinya pengguna aplikasi dari App Store atau Android Market tidak selamanya aman, Sobat yang gemar men-download aplikasi gratis harus selalu waspada. Jebakan promosi atau malware bisa saja menyelinap dalam banner iklan di setiap aplikasi gratis. Bahkan, bisa saja iklan tersebut berisi link virus sehingga dapat menginfeksi perangkat Android atau iPhone sobat.

» Antivirus khusus smartphone dapat mencegah serangan tersebut. Solusi sederhana dan efektif bisa sobat temukan pada Free AVG Antivirus di Android Market.

Phishing

Website Phishing yang menyebar melalui e-mail semakin marak. Menurut Symantec, periode Januari-Februari 2011 saja, jumlah e-mail phishing naik lebih dari 50 persen. Kebanyakan link mengacu ke website bank.

» Untuk mencegah phishing, ada baiknya sobat selalu memasukkan alamat website bank, toko, atau layanan pembayaran secara manual. Sobat bisa juga memanggilnya dari bookmark. Perhatikan pada halaman website bank, pastikan koneksi sudah menggunakan https. Selalu berhati-hatilah saat memasukkan username dan password login dalam website bank sobat.

Intinya sobat harus berhati-hati untuk masuk pada sebuah website maupun aplikasi.
Itulah sedikit penjelasan untuk pencegahan virus malware yang tersamar atau tidak kelihatan.
See you again guys . . . !!

Post a Comment for "Mencegah Virus Malware Yang Tersamar"